PENDALAMAN

Bacalah tulisan Ellen G. White, "Raja Israel yang Pertama", hlm. 243, 244, dalam Alfa dan Omega, jld. 2.

"Setan akan membangkitkan kemarahan terhadap sekelompok kecil orang-orang yang tidak mau menerima adat kebiasaan dan tradisi-tradisi populer. Orang-orang yang mempunyai kedudukan tinggi dan mempunyai nama yang besar akan bersatu dengan orang-orang yang tidak menurut hukum dan keji untuk mengambil keputusan terhadap umat Allah. Orang-orang kaya, yang pintar, yang terpelajar, akan bersatu untuk rnembungkus rnereka dengan memandang hina kepada rnereka. Para raja, pendeta, dan anggota-anggota gereja akan bersekongkol melawan mereka. Dengan suara dan pena, oleh kesornbongan, ancaman dan penghinaan, mereka akan berusaha menghancurkan iman mereka. Dengan kesaksian-kesaksian palsu dan amarah yang menjadi-jadi, manusia akan menggerakkan kemarahan banyak orang. Dengan tidak memiliki "Demikianlah Firman Kitab Suci" untuk melawan orang-orang yang mempertahankan hari Sabat Alkitab, mereka akan menjalankan peraturan-peraturan yang menindas untuk mengganti kekurangan. Untuk memperoleh kepopuleran dan perlindungan para pembuat undang-undang akan menyerah kepada tuntutan undang-undang hari Minggu. Tetapi mereka yang takut akan Allah, tidak dapat menerirna suatu lembaga yang merusak peraturan yang tertuang dalam Sepuluh Hukum itu. Pada pertempuran ini akan dipertarungkan perjuangan besar dalam peperangan antara yang benar dan yang salah. Dan kita tidak akan dibiarkan bimbang dalam hal ini. Sekarang, sebagaimana pada zaman Ester dan Mordekhai, Tuhan akan mempertahankan kebenaran-Nya dan umat-Nya" - Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 4, hlm. 202.

Pertanyaan-Pertanyaan untuk Diskusi:

1. Menurut Anda mengapa Tuhan mengizinkan umat-Nya melewati masa-masa sulit? Apakah tujuan dari mengizinkannya?

2. Bagaimanakah seorang percaya mempersiapkan dirinya untuk menghadapi setiap kesulitan potensial yang mungkin datang dengan kesetiaan kepada Kristus? Di mana Anda menemukan harapan di tengah situasi sulit?

3. Menurut Anda mengapa kita cenderung memikirkan hal-hal yang lebih sulit dari nubuatan dan membiarkannya menutupi gambaran yang lebih besar yang memberikan kabar baik?

4. Seorang teman mendatangi Anda setelah membaca kitab Wahyu dan mengaku bahwa dia menganggapnya "menakutkan." Pendekatan apakah yang akan Anda gunakan untuk membantunya memahami dengan lebih jelas dan menemukan ketenangan pikiran?

5. Seseorang berkata, "Saya tidak yakin bahwa Tuhan mengasihi saya atau menginginkan saya. Jika Anda tahu apa yang telah saya lakukan, Anda akan mengerti mengapa." Tanggapan apakah yang akan Anda berikan? Bagaimanakah kisah Rut dan Ester menginformasikan penjelasan Anda?