Boas, sebagai Penebus

Boas sangat jatuh cinta pada Rut dan ingin menikahinya, tetapi ada penghalang yang signifikan: ada kerabat lebih dekat yang juga memiliki klaim atas wanita tersebut dan tanahnya. Jika kita menganggap Boas sebagai tipe dari Kristus, situasi ini dapat mengungkapkan masalah yang dipertaruhkan dalam pertentangan besar. Kristus mengasihi kita, tetapi ada "kerabat lebih dekat" yang juga mengklaim: iblis.

Apakah yang ayat-ayat berikut ungkapkan tentang klaim iblis terhadap umat manusia? (Ayb. 1: 6-11; Mat. 4: 8, 9; Yud. 1: 9; Luk. 22: 31).

Ketika iblis muncul di dewan surgawi, dia memberi tahu Tuhan bahwa dia "dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi" (Ayb. 1: 7), dan ketika Tuhan bertanya kepadanya apakah dia telah memperhatikan Ayub yang saleh, iblis mengklaim dia sebagai miliknya, menunjukkan bahwa hati Ayub tidak benar-benar milik Tuhan. Artinya, dia benar-benar mengikuti Engkau hanya karena Engkau baik padanya. Berhentilah bersikap baik padanya dan lihat siapa yang benar-benar memiliki kesetiaan Ayub.

Dalam Yudas, kita melihat referensi singkat tentang sebuah cerita yang terkenal di Israel: setelah Musa dikuburkan oleh Tuhan (Ul. 34: 6), dia kemudian dibangkitkan. Meskipun kita tidak mengetahui rinciannya, ayat itu sendiri, yang mengatakan bahwa mereka memperdebatkan tubuh Musa, menyiratkan bahwa iblis sedang membuat semacam klaim tentangnya.

"Untuk pertama kalinya Kristus segera memberikan hidup kepada orang yang sudah mati. Apabila Penghulu kehidupan dan makhluk-makhluk yang bercahaya itu mendekati kubur itu, iblis merasa khawatir atas kemenangannya itu. Bersama dengan malaikat-malaikat jahatnya ia berdiri memperdebatkan penyerangan terhadap wilayah yang ia nyatakan sebagai hak miliknya. Ia membanggakan bahwa hamba Allah itu telah menjadi tawanannya. Ia menyatakan bahwa Musa sekalipun tidak sanggup menuruti hukum Allah; bahwa ia telah mengambil bagi dirinya sendiri kemuliaan yang menjadi hak Tuhan-dosa yang sama yang telah menyebabkan diusirnya Setan dari surga-dan oleh pelanggaran telah berada di bawah kekuasaan Setan"-Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 2, hlm. 79, 80. Jelas, Kristus membantah klaim iblis, dan Musa dibangkitkan (lihat Mat. 17: 3).

Dalam Rut 4: 1- 12, Boas melakukan perjalanan ke pintu gerbang Betlehem, kota tempat Kristus memasuki dunia kita sebagai kerabat dekat kita. Para tua-tua berkumpul, dan akhirnya kasut (simbol kepemilikan) ditukar. Pintu gerbang sebuah desa adalah tempat kasus-kasus diputuskan: ini adalah jenis adegan penghakiman. Ini mencerminkan adegan penghakiman Daniel 7:13, 14, 22, 26, 27. Kita tidak boleh melewatkan aspek kritis dari penghakiman ini: penghakiman adalah "menguntungkan orang-orang kudus" tetapi hanya karena Kristus membayar harganya untuk kita, seperti yang Boas lakukan untuk pengantinnya.