Berita Misi Advent, 4 Oktober 2025.
Cassi, dari Brasil.
Beberapa pendeta tinggal di pastori (rumah yang terhubung dengan gereja). Yang lainnya membeli atau menyewa rumah yang terletak jauh dari gereja tempat mereka melayani. Pendeta Cassi tinggal di perahu yang juga merupakan gereja.
Gereja terapung Cassi adalah proyek Sabat Ketiga Belas, yang dibeli dengan bantuan persembahan dari seluruh dunia yang dikumpulkan pada triwulan pertama tahun 2016. Orang-orang seperti Anda telah memungkinkan Cassi untuk melayani orang-orang yang belum terjangkau di desa-desa terpencil sepanjang Sungai Amazon.
Cerita misi hari ini melihat karya Pendeta Cassi dan gereja terapung yang diberi nama Harapan Amazon.
Saat perahu tiba di sebuah desa, Cassi pergi dari rumah ke rumah untuk bertemu orang-orang, meneguhkan iman mereka, dan menjadi teman mereka. Beberapa hari pertama penuh tantangan karena Cassi datang sebagai orang asing dan tidak ada yang mengenalnya. Salah satu perhentian pertamanya adalah rumah para pemimpin desa, yang dukungannya mendapat peran penting dalam keberhasilan masa tinggalnya. la mengajak mereka dan seluruh warga untuk datang ke perahu dan melihat ke dalam gereja tersebut.
Pertemuan pertama di atas kapal adalah pesta besar. Cassi dan istrinya menyelenggarakan program khusus dengan musik Kristen, makanan, dan undian berhadiah. Hadiahnya termasuk peralatan dapur, kipas angin listrik, dan bola kaki. Pada acara tersebut, Cassi juga membagikan suatu pelajaran yang menginspirasi dari Alkitab dan mengundang orang-orang untuk kembali menghadiri seminar tentang Alkitab setiap malamnya. Pekan pertama pertemuan membahas topik-topik seperti pernikahan, cara mendidik anak, dan kesehatan. Pekan kedua dimulai dengan pendalaman Alkitab yang berlangsung selama 25 hingga 30 menit setiap malam. Pada siang hari, Cassi dan timnya menawarkan pelajaran memasak, bermain gitar dan menyanyi. Seorang dokter dan dokter gigi juga mampir ke desa untuk memberikan pengobatan gratis.
Ketika orang-orang melihat bahwa Cassi datang dengan keinginan yang tulus untuk memperbaiki kehidupan mereka, mereka sering datang ke pertemuan setiap malam. Sekitar 150 orang dapat masuk ke dalam tempat perbaktian gereja terapung tersebut.
Selama bulan pertama di desa tersebut, pekerjaan pembangunan gedung Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dimulai. Biasanya, gereja dibangun dengan cepat dalam waktu 30 hingga 50 hari. Para pekerja bangunan ditugaskan oleh konferens untuk berlayar ke desa dan membangun gereja. Ketika pelajaran Alkitab selesai, Cassi mengimbau para peserta untuk menyerahkan hati mereka kepada Yesus melalui baptisan.
Pada saat Cassi membaptis penduduk desa yang pertama, gereja baru sudah terbuka dan siap untuk jemaat beribadah. Kemudian seluruh kegiatan ibadah dan pertemuan lainnya dipindahkan dari gereja terapung ke gedung baru.
Pada saat itu, Cassi bersungguh-sungguh bekerja untuk membina anggota gereja yang baru. la mendorong mereka untuk berbagi dengan orang lain tentang apa yang telah dilakukan Yesus untuk mereka. la bekerja untuk menguatkan iman mereka melalui kunjungan ke rumah dan belajar Alkitab tambahan. Anggota-anggota baru juga dilatih untuk memimpin gereja baru pada hari Sabat serta pertemuan doa pada hari Minggu dan Rabu malam.
Cassi dan gereja terapung itu bertahan di desa tersebut selama lima bulan. Kemudian mereka menyerahkan gereja baru itu kepada seorang pendeta tetap yang akan melanjutkan pekerjaan yang telah dimulai oleh Cassi. Gereja terapung itu biasa mengunjungi lebih dari dua desa setiap tahun, tetapi kemudian para pemimpin gereja menyadari bahwa gereja itu perlu meluangkan lebih banyak waktu untuk membina orang-orang di setiap desa.
Setelah sepuluh bulan berada di dua desa, Cassi dan gereja terapung menghabiskan sisa tahun ini-Desember dan Januari-di pelabuhan sungai utama Manaus. Di sana, kapal tersebut diperbaiki setiap tahun dan Cassi bekerja sama dengan para pemimpin gereja dalam perencanaan strategis, termasuk memilih desa-desa yang akan dikunjungi pada tahun berikutnya. Dia juga menyempatkan diri untuk berlibur.
Cassi dan istrinya telah mendirikan empat gereja di empat pemukiman dalam dua tahun. Sebanyak 147 orang telah dibaptis.
"Setiap orang mempunyai ceritanya masing-masing," kata Cassi dalam wawancara di gereja terapung. "Tetapi Tuhan telah mengirimkan kepada kita orang-orang istimewa, dan Dia memimpin dengan cara-Nya yang istimewa."
Gereja terapung yang dinamai Hope in the Amazon membawa harapan bagi banyak orang berkat Persembahan Sabat Ketiga Belas tahun 2016, yang juga dikenal sebagai proyek Misi Triwulanan. Terima kasih telah mendukung proyek Sabat Ketiga Belas triwulan ini di Brasil dan Chili dengan doa dan sumbangan Anda. Bersama-sama, kita dapat berupaya menyebarkan kabar baik tentang kedatangan Yesus yang kedua kali. Dengarkan kisah orang-orang yang tersentuh oleh pekerjaan Pendeta Cassi pekan depan.