Berita Misi Advent, 26 April 2025. 

Renato, dari Thailand.



Membebaskan Para Tahanan

Pada suatu Jumat malam, Renato sedang meninjau kembali khotbah yang telah dia persiapkan untuk dikhotbahkan keesokan harinya pada hari ulang tahunnya yang ke-37.  

Berasal dari Brasil, dia berada di tengah-tengah tahun pertamanya sebagai guru misionaris di Thailand, dan dia telah bertanya kepada pendeta apakah dia dapat berkhotbah pada hari ulang tahunnya.  

"Saya jauh dari rumah," katanya. "Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan pada hari ulang tahun saya. Tolong izinkan saya berkhotbah. Itulah satu-satunya cara saya dapat merayakan ulang tahun saya."  

Namun, ketika Renato sedang memeriksa catatan khotbahnya, Dia menerima sebuah telepon dari kantor pusat Divisi Amerika Selatan di Brasil.  

Tampaknya Tuhan memiliki rencana lain untuk ulang tahun Renato.  

"Bisakah Anda pergi ke Bandara Bangkok?" tanya si penelepon. Dia adalah seorang direktur departemen di Divisi Amerika Selatan. "Seorang mantan anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah ditangkap di sana karena perdagangan narkoba."

Hati Renato tersentuh oleh kekhawatiran si penelepon. Brasil jauh dari Thailand, tetapi seorang pemimpin gereja Brasil mengkhawatirkan seorang mantan anggota gereja yang telah ditangkap di Thailand.

"Kami membutuhkan seorang misionaris untuk mengunjungi anak ini dan berdoa bersamanya," kata direktur departemen tersebut. "Mungkin Anda dapat memberinya sebuah Alkitab. Kami membutuhkan seseorang untuk merangkulnya."  

Renato mengesampingkan catatan khotbahnya dan pergi ke bandara. Dia tidak mengerti bahasa Thailand dengan baik dan tidak yakin bagaimana dia akan berkomunikasi dengan polisi. Dia juga merasa cemas dan bahkan sedikit takut untuk pergi ke polisi untuk berbicara tentang seseorang yang tidak dia kenal.  

Di bandara, polisi mengatakan bahwa dia datang terlambat. Pemuda itu sudah dipindahkan ke lokasi lain.  

Tidak ada yang bisa dia lakukan di bandara.  

Beberapa pekan berlalu, dan Renato kembali menerima telepon. Kali ini dari pengacara pemuda itu yang berada di Brasil.  

Dia mengatakan bahwa kliennya berada di sebuah penjara tidak jauh dari Bangkok dan bertanya apakah Renato bisa mengunjunginya.  

Renato pun pergi.  

Itu adalah kunjungan pertama dari sekian banyak kunjungan rutin ke penjara.  

Terkadang pemuda itu membutuhkan makanan. Daging babi dan makanan laut, yang merupakan makanan populer di Thailand, sering disajikan di penjara, tetapi pemuda itu tidak makan makanan haram. Ibu pemuda itu menelepon Renato dan bersama-sama mereka mencari makanan yang bisa dibawa Renato ke penjara.  

Pemuda itu mengakui kepada Renato bahwa dia telah melakukan kesalahan besar, dan dia menyatakan keinginannya untuk memperbaiki hubungan dengan Tuhan. Keduanya berbicara tentang Tuhan dan kasih-Nya.  

Setelah beberapa waktu, pengacara pemuda itu meminta Renato untuk mengunjungi seorang tahanan Brasil lainnya yang juga merupakan kliennya di penjara Thailand. Jadi, Renato, yang telah tiba di Thailand untuk mengajar 100 orang anak kelas empat di sebuah sekolah Advent, juga menjadi seorang misionaris bagi dua orang narapidana asal Brasil di penjara Thailand. Saat ini, dia mengunjungi kedua orang itu setiap bulan dan siap untuk bertemu dengan narapidana asing lainnya jika Tuhan memberikan kesempatan.  

"Saya berdoa agar hati mereka diubahkan," katanya. "Mungkin di masa depan kita akan melihat buah dari doa-doa ini."  

Dia meminta anggota gereja di seluruh dunia untuk ikut mendoakannya.  

"Berdoalah untuk kedua orang ini dan juga untuk setiap orang asing yang ada di penjara di Thailand," katanya. "Akan sangat luar biasa jika mereka memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Tuhan."  

Berdoalah untuk para tahanan di Thailand dan di seluruh dunia-termasuk setiap orang yang terbelenggu oleh beban dan rasa bersalah karena dosa. Berdoalah bagi para misionaris Advent seperti Renato saat mereka memberitakan kabar baik bahwa Yesus telah mati untuk membebaskan para tahanan dari dosa. Terima kasih untuk Persembahan Sabat Ketiga Belas Anda pada triwulan ini yang akan membantu menyebarkan Injil di Divisi Asia-Pasifik Selatan, termasuk Thailand.




Bagikan ke Facebook

Bagikan ke WhatsApp