Triwulan 4 Pelajaran 7, 2025.
Bacalah Yosua 8: 32-35. Apakah makna dari tindakan yang digambarkan dalam ayat-ayat ini, dan apakah yang seharusnya dikatakannya kepada kita saat ini?
Gunung Ebal hanya disebutkan dalam Ulangan (Ul. 11: 29; Ul. 27: 4, 13) dan dalam kitab Yosua (Yos. 8: 30, 33). Bersama dengan Gerizim, tempat ini adalah tempat di mana berkat dan kutuk perjanjian harus dibacakan. Lebih khusus lagi, menurut Ulangan 11: 29 dan Ulangan 27: 4, 13, tempat ini harus menjadi tempat pembacaan kutuk. Di sini orang Israel harus berdiri di kedua sisi tabut di hadapan para imam (Yos. 8: 33). Satu kelompok berdiri di depan Gunung Ebal, kelompok lainnya di depan Gunung Gerizim. Di sini mereka secara simbolis memberlakukan dua cara yang mungkin untuk berhubungan dengan perjanjian. Korban-korban yang dibawa ke sana menunjuk kepada Yesus, yang telah menanggung segala kutuk perjanjian, sehingga semua orang yang percaya kepada-Nya dapat menikmati berkat-berkatnya (Gal. 3: 13, 2 Kor. 5: 21).
Mengapa salinan perjanjian itu perlu dituliskan di sebuah tugu yang dapat dilihat oleh semua orang? (Lihat Ul. 4: 31; Ul. 6: 12; Ul. 8: 11, 14; 2 Raj. 17: 38; Mzm. 78: 7.)
Sebagai manusia kita cenderung pelupa. Kita memadatkan tuntutan kehidupan sehari-hari yang semakin membingungkan ke dalam segmen waktu yang semakin pendek. Kita pasti melupakan hal-hal yang tidak terulang dengan frekuensi atau intensitas yang sama. Pada setiap kebaktian perjamuan kudus, kita memiliki sebuah kesempatan khusus untuk mempersembahkan kembali diri kita kepada Tuhan dan memperbarui komitmen perjanjian kita. Adalah baik untuk melihat kesempatan-kesempatan ini tidak hanya sebagai kesempatan untuk pembaktian ulang secara individu, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperbarui kesetiaan kita kepada Allah. Di dalam masyarakat yang semakin individualistis, kita harus menemukan kembali kekuatan untuk menjadi bagian dari sebuah komunitas yang memiliki pandangan dunia yang sama, nilai-nilai dan misi dan kepercayaan yang sama, yang sama.
Seberapa mudahkah Anda merasa bahwa di tengah kesibukan dan keriuhan hidup, Anda melupakan Tuhan dan berusaha melakukan segala sesuatu dengan kekuatan dan kuasa Anda sendiri? Mengapa hal ini begitu mudah dilakukan, terutama ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik bagi Anda?
Pergi Ke Pelajaran:
Sabtu · Minggu · Senin · Selasa · Rabu · Kamis · Jumat