Triwulan 4 Pelajaran 6, 2025. 


Download Powerpoint




Kamis, 6 November 2025.

Saksi akan Kuasa Tuhan


Seperti yang telah kita pelajari (lihat pelajaran 5), Allah telah memberikan kesempatan kepada bangsa-bangsa kafir untuk mengenal Dia dan berbalik dari jalan mereka yang jahat. Akan tetapi, mereka menolak dan pada akhirnya menghadapi penghakiman Allah.

Bacalah Yosua 7: 6-9, yang membahas reaksi awal Yosua terhadap bencana yang menimpa mereka. Fokuslah secara khusus pada Yosua 7: 9. Prinsip teologis penting apakah yang ditemukan dalam perkataannya?

Pada awalnya, Yosua terdengar seperti orang Israel di tengah-tengah kesulitan mereka setelah keluar dari Mesir, seperti: “Oh, sekiranya kami mati oleh tangan TUHAN di Tanah Mesir, ketika kami duduk di dekat periuk-periuk daging dan ketika kami makan roti sampai kenyang! Sebab Engkau telah membawa kami ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh umat ini dengan kelaparan" (Kel. 16: 3, NKJV).

Dan. kemudian Yosua juga: "Aduh, Tuhan, mengapa Engkau membawa bangsa ini menyeberangi Sungai Yordan, untuk menyerahkan kami ke dalam tangan orang Amori untuk membinasakan kami? Seandainya saja kami puas dan tinggal di seberang sungai Yordan!” (Yos. 7: 7, NKJV).

Namun, segera setelah itu, dia menunjukkan keprihatinannya yang besar akan kerusakan yang akan terjadi pada nama dan reputasi Tuhan akibat kekalahan ini. “Sebab orang Kanaan dan seluruh penduduk negeri itu akan mendengarnya, lalu mengepung kami dan melenyapkan nama kami dari muka bumi. Lalu apakah yang akan Engkau perbuat terhadap nama-Mu yang besar itu?" (Yos. 7: 9, NKJV).

Hal ini mengungkapkan sebuah tema dan prinsip yang menjadi inti dari tujuan Allah bagi Israel. Meskipun Dia ingin agar bangsa-bangsa kafir di sekitar mereka melihat perkara-perkara besar yang akan Allah lakukan bagi umat-Nya yang taat kepada-Nya, mereka juga dapat, seperti yang dilakukan oleh Rahab, belajar tentang Allah Israel melalui kuasa penaklukan yang dilakukan umatNya. Di sisi lain, jika segala sesuatunya berjalan buruk, seperti yang terjadi di sini, bangsa-bangsa lain akan menganggap Allah Israel lemah dan tak berdaya (lihat Bil. 14: 16, Ul. 9: 28), yang dapat mendorong perlawanan bangsa Kanaan.

Dengan kata lain, bahkan dalam konteks orang Ibrani merebut tanah itu, ada isu-isu dan prinsip-prinsip besar yang terlibat, termasuk membawa kehormatan dan kemuliaan bagi Tuhan, yang juga merupakan satu-satunya harapan bagi orang-orang kafir, dan juga bagi Israel.

Bacalah Ulangan 4: 5-9. Dalam hal apakah kita dapat melihat paralel di sini antara Israel dan kesaksian mereka kepada dunia dengan kesaksian kita sebagai umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh pada masa kini?



Pergi Ke Pelajaran:

Sabtu · Minggu · Senin · Selasa · Rabu · Kamis · Jumat


Penuntun Guru

Bagikan ke Facebook

Bagikan ke WhatsApp