Triwulan 4 Pelajaran 6, 2025.
Bacalah Yosua 7: 19-21. Apakah yang diminta Yosua untuk dilakukan oleh Akhan? Apakah pentingnya permintaan tersebut? Bagaimanakah kita memahami pengakuannya?
Yosua meminta Akhan untuk melakukan dua hal: pertama, memuliakan Allah dan menghormati Dia. Kedua, mengakui apa yang telah dia lakukan tanpa menyembunyikannya. Akhan harus memuliakan Allah dengan mengakui apa yang telah dia lakukan. Istilah yang digunakan di sini (todah) dapat merujuk pada ucapan syukur (Mzm. 26: 7, Yes. 51: 3, Yer. 17: 26), tetapi juga pada pengakuan dosa (Ezr. 10: 11).
Sayangnya, teks Alkitab tidak memberikan indikasi bahwa Akhan menunjukkan tanda-tanda pertobatan yang nyata. Dia berharap sampai akhir untuk tetap tersembunyi. Sikapnya yang menentang membuat dia dianggap sebagai pelanggar berat, yang tidak dapat ditebus dengan hukum Musa (bandingkan dengan Bil. 15: 27-31).
Kata-kata Akhan dalam Yosua 7: 21 mengingatkan kita pada kejatuhan Adam dan Hawa. Hawa melihat (ra'ah) bahwa pohon itu menarik (khamad) dan akhirnya mengambil (laqakh) dari buahnya (Kej. 3: 6). Dalam pengakuannya, Akhan mengakui bahwa ia melihat (ra'ah) dalam jarahannya sebuah jubah indah dari Shinar, 200 syikal perak, dan sebatang emas. Dia kemudian mengingini (khamad) dan mengambilnya (laqakh). Sama seperti kasus Adam dan Hawa, pilihan Akhan mengungkapkan bahwa dosa ketamakan adalah dosa ketidakpercayaan. Dosa ini mencurigai Allah tidak menginginkan yang terbaik bagi makhluk-Nya dan menyembunyikan beberapa kenikmatan yang sangat indah dari mereka, yang hanya merupakan bagian ketuhanan.
Selain menunjuk ke belakang pada kejatuhan leluhur manusia, teks ini menyoroti perbedaan yang mencolok antara sikap Rahab (bandingkan dengan Yos. 2: 1-13) dan sikap Akhan. Yang satu membawa mata-mata ke atap dan menyembunyikannya dari para tentara; yang lain mengambil barang-barang terlarang dan menyembunyikannya dari Yosua. Yang satu menunjukkan kebaikan kepada mata-mata Israel dan membantu mereka mendapatkan kemenangan; yang lain membawa masalah pada Israel dengan keserakahannya yang memastikan kekalahan. Yang satu membuat perjanjian dengan orang Israel; yang lain melanggar perjanjian dengan Yahwe. Rahab menyelamatkan dirinya dan keluarganya, dan mereka menjadi warga negara yang dihormati di Israel; Akhan menghukum dirinya dan keluarganya sampai mati dan menjadi contoh yang memalukan.
Pikirkanlah tentang dosa ketamakan. Bagaimanakah kita dapat menghindari untuk tidak menyerah pada dosa ini, tidak peduli seberapa banyak yang kita miliki atau tidak kita miliki? (Bandingkan dengan Luk. 12: 15).
Pergi Ke Pelajaran:
Sabtu · Minggu · Senin · Selasa · Rabu · Kamis · Jumat