Triwulan 4 Pelajaran 6, 2025.
Untuk Pelajaran Pekan Ini Bacalah: 1 Ptr. 1: 4, Yos. 7, Mzm. 139: 1–16, Ezr. 10: 11, Luk. 12: 15, Yos. 8: 1–29.
AYAT HAFALAN: "Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan hasil perbuatannya" (Yeremia 17: 10).
Yosua 7 adalah contoh pertama di mana, melalui sebuah peristiwa tragis bangsa Israel belajar konsekuensi yang luas dari perjanjian dan maknanya yang dalam. Sementara ketaatan pada ketentuan-ketentuan perjanjian menjamin kemenangan, pengabaian terhadap ketentuan-ketentuan perjanjian membawa kekalahan. Keberhasilan militer Israel tidak bergantung pada jumlah, strategi perang, atau taktik yang cerdik, tetapi pada kehadiran Sang Pejuang Ilahi bersama mereka.
Selama perebutan Tanah Perjanjian, bangsa Israel harus mempelajari pelajaran yang sulit bahwa musuh mereka yang paling berbahaya tidak berada di luar perkemahan mereka, tetapi di dalam barisan mereka sendiri. Tantangan terbesar yang ada di hadapan mereka bukanlah tembok-tembok benteng kota-kota Kanaan atau teknologi militer mereka yang canggih, tetapi sikap keras kepala dari orang-orang di dalam perkemahan mereka sendiri yang dengan sengaja mengabaikan perintah-perintah Tuhan.
Sambil menantikan warisan surgawi kita (1 Ptr. 1: 4, Kol. 3: 24), kita menghadapi tantangan-tantangan yang serupa. Sementara kita berada di perbatasan Tanah Perjanjian, kesetiaan kita diuji, dan kita bisa menang hanya melalui penyerahan diri kepada Yesus Kristus.
Pergi Ke Pelajaran:
Sabtu · Minggu · Senin · Selasa · Rabu · Kamis · Jumat