Sang Raja Damai

Bagaimana teks-teks berikut ini menggambarkan masa depan yang dilihat Allah bagi umat-Nya? Yes. 9: 6, Yes. 11: 1-5, Yes. 60: 17, Hos. 2: 18, Mik 4: 3.

Meskipun fokus utama dari pelajaran pekan ini adalah peperangan yang diperintahkan dan dibantu oleh Ilahi dalam Perjanjian Lama, kita perlu menyebutkan adanya tema lain yang sama pentingnya dalam tulisan-tulisan nubuat Perjanjian Lama, yaitu visi masa depan tentang era Mesianis yang penuh kedamaian. Mesias digambarkan sebagai “Raja Damai” (Yes. 9: 6). Dia akan mengantarkan sebuah kerajaan yang didominasi oleh damai, di mana singa dan anak domba akan merumput bersama (Yes. 11: 1–8), di mana tidak akan ada kehancuran atau luka (Yes. 11: 9), dan di mana damai sejahtera akan berkuasa (Yes. 60: 17) dan mengalir seperti sungai (Yes. 66: 12).

Bacalah 2 Raja-Raja 6: 16-23. Wawasan apakah yang diberikan oleh kisah ini mengenai tujuan Allah yang lebih dalam bagi umat-Nya dan umat manusia?

Pertimbangkan kisah tentang pemberian makanan kepada tentara Suriah atas prakarsa Elisa. Ketimbang membantai mereka (2 Raj. 6: 22), dia menunjukkan kepada mereka ideal tertinggi, yaitu perdamaian, yang selalu menjadi kerinduan Allah bagi umat-Nya. Sangat menarik untuk mengamati bahwa Elisa sepenuhnya menyadari keunggulan tentara yang tak terlihat yang mengelilingi musuh (2 Raj. 6: 17). Meskipun Tuhan terlibat dalam konflik kosmik yang juga memengaruhi planet kita, tujuan akhir dari penebusan bukanlah konflik abadi atau bahkan penaklukan musuh dalam keadaan perbudakan, melainkan perdamaian yang kekal. Sebagaimana kekerasan melahirkan kekerasan (Mat. 26: 52), perdamaian melahirkan perdamaian. Kisah ini diakhiri dengan kenyataan bahwa "orang Aram tidak datang lagi menyerbu ke negeri Israel" (2 Raj. 6: 23, ESV).

Pikirkanlah tentang semua cara yang dapat kita lakukan, dengan berusaha meneladani Yesus, untuk menjadi agen perdamaian. Bagaimanakah dengan kehidupan Anda sendiri saat ini? Dengan cara apakah, dalam konflik apa pun yang mungkin sedang Anda hadapi, Anda dapat menjadi agen perdamaian dan bukannya konflik?