Triwulan 3 Pelajaran 8, 2025. 


Download Powerpoint




Selasa, 19 Agustus 2025.

dalam proses update


Bacalah Keluaran 20: 1-17. Apa sajakah prinsip-prinsip Dekalog, dan bagaimanakah cara mengaturnya?

Perhatikan bahwa Dekalog tidak dimulai dengan perintah-perintah, tetapi dengan tindakan Allah yang penuh kasih karunia bagi umat-Nya:

"Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari Tanah Mesir, dari tempat perbudakan" (Kel. 20: 2). Tuhan pertama-tama menunjukkan kasih karunia-Nya dengan memberikan kemerdekaan dan keselamatan kepada Israel, dan baru kemudian Dia menyatakan kehendak-Nya. Perintah-perintah ini harus ditaati berdasarkan kasih dan rasa syukur atas apa yang telah Tuhan lakukan bagi mereka.

Kata kunci ringkasan Tuhan untuk Dekalog adalah “kasih” (Rm. 13: 10). Perintah yang paling utama adalah perintah kasih, yang dinyatakan dalam dua cara: kasih kepada Allah (Ul. 6: 5) dan kasih kepada sesama (Im. 19: 18).

Dalam empat perintah pertama, Dekalog menafsirkan apa artinya mengasihi Allah; dalam enam perintah berikutnya, hukum ini menafsirkan apa artinya mengasihi sesama. Dekalog dimulai dengan menghormati Allah di atas segalanya (cinta vertikal) dan dilanjutkan dengan menghormati orang lain (cinta horizontal):

1. Menghormati dan memuliakan Tuhan dengan memberikan-Nya tempat pertama dan tertinggi dalam setiap situasi kehidupan kita (perintah pertama);
2. Menghormati dan menjaga posisi Tuhan yang istimewa dan tidak menggantikan-Nya dengan berhala dalam bentuk apa pun, baik secara fisik, simbolis, maupun spiritual. Kasih sayang kita yang paling murni adalah milik Tuhan (perintah kedua);
3. Menghormati nama Tuhan-Reputasi dan karakter-Nya (perintah ketiga);
4. Menghormati hari perhentian dan penyembahan-Nya, yaitu hari Sabat (perintah keempat);
5. Menghormati orang tua (perintah kelima);
6. Menghormati kehidupan (perintah keenam);
7. Menghormati pernikahan (perintah ketujuh);
8. Menghormati hak milik orang lain (perintah kedelapan);
9. Menghormati reputasi orang lain (perintah kesembilan); dan
10. Menghargai diri sendiri sehingga tidak ada keinginan egois yang akan merusak karakter kita (perintah kesepuluh).

Yesus sendiri berkata: "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku” (Yoh. 14: 15; Lihat juga 1 Yoh. 4: 20, 21). Dengan demikian, penurutan yang sejati adalah ungkapan kasih dan rasa syukur kepada Yesus, kasih yang diungkapkan dengan sangat kuat dalam cara kita memperlakukan sesama.



Pergi Ke Pelajaran:

Sabtu · Minggu · Senin · Selasa · Rabu · Kamis · Jumat


Penuntun Guru

Bagikan ke Facebook

Bagikan ke WhatsApp