ROTI DAN AIR KEHIDUPAN

Untuk Pelajaran Pekan Ini Bacalah: Kel. 15:22–16:36, Kej. 3:1–6, Kel. 17:1–7, 1 Kor. 10:4, Kel. 18:1–27, 1 Kor. 10:11.

AYAT HAFALAN: "Sebab TUHAN berfirman kepada Musa: 'Berapa lama lagi kamu menolak mengikuti segala perintah-Ku dan hukum-Ku? Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorangpun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu.' Lalu beristirahatlah bangsa itu pada hari ketujuh" (Keluaran 16: 28–30).

Setelah meninggalkan Mesir, bangsa Israel sedang dalam perjalanan yang tidak diketahui menuju Tanah Perjanjian. Mereka menghadapi perjalanan yang berat dan panjang, dan mereka perlu mempelajari banyak pelajaran baru. Tuhan akan memimpin dan memelihara mereka; dan, ya, Dia ingin menolong mereka bertumbuh, tetapi mereka harus belajar disiplin, pengendalian diri, pengorbanan, tidak mementingkan diri sendiri, percaya kepada Tuhan, dan terutama ketaatan.

Musa adalah seorang pemimpin yang nyata, dan bangsanya harus mengikuti dia dan kepemimpinannya jika mereka ingin menang. Sangat penting bagi mereka untuk tetap bersama, bekerja sama sebagai sebuah komunitas, dan saling membantu satu sama lain. Ada banyak rintangan dan tantangan di depan. Banyak sekali pertumbuhan rohani mereka yang bergantung pada bagaimana mereka menghadapi tantangan-tantangan tersebut dan bagaimana mereka merespons Musa, terutama ketika tantangan-tantangan itu menjadi besar.

Pepatah Tiongkok mengatakan bahwa "perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah" adalah benar dalam situasi mereka, dan mereka harus mempercayai petunjuk Tuhan dalam setiap langkah kaki mereka. Tragisnya, seperti yang akan kita lihat, mereka tidak mempelajari pelajaran itu dengan mudah. Tetapi sekali lagi, siapa yang mau?