PASKAH

Untuk Pelajaran Pekan Ini Bacalah: Kel. 11: 1–10; Mi. 6: 8; Kel. 12: 1–30, 1 Kor. 5: 7; Kel. 13: 14-16; Ibr. 11: 28.

AYAT HAFALAN: "Dan apabila anak-anakmu berkata kepadamu: Apakah artinya ibadahmu ini? Maka haruslah kamu berkata: 'Itulah korban Paskah bagi TUHAN yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, Ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita" (Keluaran 12: 26, 27).

Tulah kesepuluh dan terakhir akan segera tiba. Peringatan terakhir diberikan; keputusan akhir harus dibuat. Ini benar-benar masalah hidup atau mati. Bukan hanya kehidupan seseorang, tetapi kemakmuran keluarga dan seluruh bangsa dipertaruhkan. Firaun dan para pejabatnya akan bertanggung jawab atas nasib banyak orang, baik untuk hidup atau mati. Sikapnya terhadap Allah Israel yang hidup tidak hanya akan menentukan masa depannya, tetapi juga masa depan bangsanya.

Apa yang kita rasakan, dan apa yang kita lakukan, ketika keadaan yang berat membebani kita, dan kita harus memilih langkah dan arah selanjutnya, sebuah pilihan yang dapat berdampak besar pada kehidupan banyak orang selain diri kita sendiri?

Tuhan lebih dari bersedia untuk memberikan hikmat, pengertian, dan kekuatan untuk melakukan apa yang benar (1 Kor. 1: 30; Flp. 2: 13).

Masalahnya adalah bahwa, dalam kekerasan hati kita, kita tidak selalu ingin melakukan apa yang benar. Kita tahu apa itu, tetapi kita menolak untuk melakukannya. Dalam kisah Eksodus, penolakan seseorang untuk tunduk kepada Tuhan, bahkan di hadapan bukti-bukti yang sangat banyak, membawa tragedi bagi banyak orang lain selain dirinya sendiri, dan memang begitulah yang sering terjadi.