PENDAMAIAN HORIZONTAL: SALIB DAN GEREJA.

Bacalah untuk Pelajaran Pekan Ini: Ef. 2:11-22; Rm. 3:31; Rm. 7:12; Yes. 52:7; Yes. 57:19; Yoh. 14:27; 1 Kor. 3:9-17.

AYAT HAFALAN: "Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu “jauh”, sudah menjadi “dekat” oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan." (Efesus 2:13, 14).

Anda adalah seorang bukan Yahudi, seorang Yunani, yang telah belajar untuk menghargai Allah orang Yahudi. Faktanya, Anda telah meninggalkan penyembahan Anda terhadap banyak dewa dan telah memeluk Satu Tuhan yang benar. Saat Anda berjalan melewati halaman yang indah dan tirai Bait Suci Yerusalem, terdengar panggilan penyembahan yang menimbulkan rasa untuk memuja. Namun, saat itu, Anda menemukan diri Anda dihadapkan oleh batu penghalang setinggi empat kaki. Tertulis di setiap tempat dalam bahasa Latin dan Yunani adalah pesan ini: “Tidak ada orang asing yang boleh masuk melewati pembatas di sekitar Bait Suci. Siapa pun yang ketahuan melakukannya akan bersalah pada kematiannya sendiri.” Pada saat itu Anda merasa terkucil, terasing, dan terpisah.

Dalam Efesus 2:11-22, Paulus melihat salib Kristus sebagai perbedaan, menghancurkan penghalang dan tembok seperti itu. Secara vertikal, salib menghilangkan keterasingan, mendamaikan manusia dengan Tuhan. Secara horizontal, itu mendamaikan orang satu sama lain. Salib menghilangkan permusuhan dan membawa perdamaian antara orang Yahudi dan bukan Yahudi, menjadikan mereka “satu manusia baru” (Ef. 2:15). Bersama, mereka menjadi Bait Suci baru, “tempat kediaman Allah, di dalam Roh” (Ef. 2:22).

Apakah arti kebenaran ini bagi kita hari ini?