MEMPRAKTIKKAN KESETIAAN TERTINGGI KEPADA KRISTUS.

Bacalah untuk Pelajaran Pekan Ini: Ef. 6: 1- 9; Mrk. 10: 13- 16; Kol. 3: 21; 1 Ptr. 2: 18- 25; 2 Kor. 5: 10; Kol. 3: 24, 25.

AYAT HAFALAN: "Dan kamu tuan-tuan, perbuatlah demikian juga terhadap mereka dan jauhkanlah ancaman. Ingatlah, bahwa Tuhan mereka dan Tuhan kamu ada di sorga dan Ia tidak memandang muka" (Efesus 6: 9).

Pada tahun 2018, sebuah artefak di Museum Alkitab di Washington, D.C., menarik banyak perhatian. Itu adalah Alkitab ringkas yang dirancang untuk mengajarkan hal-hal penting dari iman sambil menghapus setiap bagian yang memicu pemberontakan oleh para hamba. Diterbitkan pada tahun 1808, teks tersebut tidak hanya menghapus beberapa bagian. Sembilan puluh persen dari Perjanjian Lama dan lima puluh persen dari Perjanjian Baru hilang. Dari 1.189 pasal dalam Alkitab, hanya 232 yang tersisa.

Bagian-bagian yang tampaknya memperkuat institusi perhambaan, terutama dengan tidak adanya begitu banyak narasi Alkitab tentang "kabar baik," dibiarkan sepenuhnya utuh, termasuk teks-teks yang sering disalahgunakan seperti "Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus" (Ef 6: 5).

Saat ini, di zaman dan budaya kita, tantangan penting kita adalah membaca Efesus 6: 1- 9 dalam konteks kisah keselamatan yang utuh, seperti yang diungkapkan dalam Alkitab secara lengkap. Apakah yang dapat kita pelajari sewaktu kita melihat Paulus menerapkan nilai-nilai Injil pada struktur sosial yang cacat pada zamannya?