BANGSA-BANGSA: BAGIAN 2

Untuk Pelajaran Pekan Ini Bacalah: Kej. 2: 9- 17; Dan. 2:31- 35; Yes. 17: 12, 13; Dan. 7: 1- 3; Rm. 3: 10- 19; Why. 12: 15, 16; Why.10: 1- 11.

AYAT HAFALAN: "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (Mazmur 46: 11).

Selama berabad-abad, beberapa orang berpendapat bahwa Tuhan menginginkan Kejatuhan, bahwa itu adalah niat-Nya bagi manusia untuk turun ke dalam dosa dan kematian, dan dengan demikian menuntun Dia-dalam pribadi Yesus- ke kayu salib. Lagi pula, bagaimana lagi Dia bisa dengan begitu kuat dan gamblang menunjukkan kedalaman kasih-Nya kepada umat manusia selain dengan mati di kayu salib untuk mereka? Singkatnya, pemikirannya adalah, Tuhan membutuhkan umat manusia untuk jatuh.

Itu adalah posisi yang mengerikan dan menyedihkan untuk diambil. Tidak pernah ada niat Tuhan bagi iblis atau umat manusia untuk jatuh. Pemberontakan iblis, dan kemudian pemberontakan umat manusia, adalah sebuah tragedi dengan konsekuensi yang sangat besar, dan kegembiraan kita di dalam Dia akan tetap lengkap jika orangtua pertama kita tidak jatuh.

Pekan ini, kita akan terus melihat masalah-masalah yang disebabkan oleh kejatuhan dan keinginan akan pemerintahan manusia yang bertentangan dengan pemerintahan Tuhan. Kebenaran-kebenaran ini dinyatakan dengan kuat dalam kitab Daniel, yang menunjukkan bahwa Tuhan benar ketika Dia memperingatkan umat-Nya tentang apa yang akan terjadi ketika mereka berpaling dari-Nya dan memilih raja duniawi sebagai gantinya. Inilah tepatnya yang mereka dapatkan: raja-raja duniawi sebagai gantinya, dan orang-orang berdosa menguasai orang-orang berdosa- tidak akan pernah menjadi kombinasi yang baik.