GAMBARAN DARI PERNIKAHAN

Untuk Pelajaran Pekan Ini Bacalah: Kej. 2: 23- 25; Ef 5: 29-32; Yeh. 16: 4-14; Why. 18: 1- 4; Kej. 24: 1- 4; Why. 19: 1- 9.

AYAT HAFALAN: "Lalu ia berkata kepadaku: 'Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.' Katanya lagi kepadaku: 'Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah'" (Wahyu 19: 9).

Alkitab penuh dengan kisah cinta yang dengan kuat mengungkapkan aspek keselamatan dan kasih Tuhan bagi umat-Nya. Hubungan yang paling dekat, pernikahan, terbukti menjadi satu sekolah di mana, jika kita membiarkan diri kita mengalaminya seperti yang Tuhan maksudkan, kita dapat menemukan pelajaran mendalam tentang kasih-Nya bagi kita, tentang hubungan kita dengan-Nya, dan tentang panjangnya jarak yang telah Dia lewati untuk menebus kita.

Gambaran modern tentang cinta dan pernikahan telah mengubah kemampuan kita untuk menghargai apa yang Tuhan coba ajarkan kepada kita melalui perjanjian pernikahan. Meskipun keberdosaan manusia telah sangat merusak pernikahan (dan hampir semua hal lainnya), pernikahan masih bisa menjadi cara yang berkuasa untuk mengungkapkan kebenaran, bahkan kebenaran nubuatan. Lebih dari sekadar membuat kita bahagia, pernikahan harus menjadi satu sekolah di mana kita mendapat pelajaran mendalam tentang diri kita sendiri dan hubungan kita dengan Tuhan.

Pekan ini kita akan menyelidiki cara-cara berbeda dari Firman Tuhan yang berbicara tentang pernikahan, baik dan buruk. Kita kemudian dapat mengambil pelajaran dari contoh-contoh ini untuk mengerti dengan lebih baik bagaimana Tuhan berhubungan dengan umat-Nya, bahkan ketika mereka gagal, dan kita dapat mempelajari beberapa kebenaran tentang kasih-Nya yang dapat membantu kita memahami dengan lebih baik peristiwa-peristiwa akhir zaman.