KABAR BAIK TENTANG PENGHAKIMAN.

Bacalah untuk Pelajaran Pekan Ini: Why. 14:7; Mzm. 51:1-4; Why. 20:12; Dan. 7:9, 14, 26; Why. 4:2-4; Why. 5:1-12.

AYAT HAFALAN: "Dan Ia berseru dengan suara nyaring, 'Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan semua mata air'" (Wahyu 14:7).

Jika Kitab Suci jelas tentang segala sesuatu, jelas bahwa Allah adalah Allah yang menghakimi, dan cepat atau lambat, dalam satu atau lain cara, penghakiman—penghakiman sangat kurang di sini dan sekarang—akan datang dan akan diatur oleh Allah sendiri, “Hakim segenap bumi” (Kej. 18:25; lihat juga Mzm. 58:12; Mzm. 94:2; Mzm. 98:9). Atau, seperti yang ditulis sendiri oleh Paulus: “Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.” (Rm. 14:12).

Menakutkan bukan? Harus melaporkan tentang diri kita di hadapan Allah, Allah yang mengetahui sampai hal-hal yang terdalam, Allah yang akan “membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.” (Pkh. 12:14)?

Namun, pada akhirnya penghakiman akan mengungkapkan kebaikan dan kasih karunia Allah dan bahwa Dia adil dan penyayang dalam cara Dia berurusan dengan yang diselamatkan, dan bahkan dengan yang terhilang.

Pekan ini kita akan mengeksplorasi tema-tema yang lebih dalam dari penghakiman dalam kaitannya dengan pertentangan besar yang berkecamuk di alam semesta, dan kita akan melihat secara khusus mengenai apa yang terjadi ketika umat setia Allah sendiri menghadapi “penghakiman yang akan datang” yang tak terhindarkan (Kis. 24:25).