INJIL YANG KEKAL.

Bacalah untuk Pelajaran Pekan Ini: Why. 14:6-12; 1 Kor. 15:1-4; Rm.3:24-26; 1 Ptr. 1:18-20; Mat. 28:19, 20; Kis. 1:8.

AYAT HAFALAN: "Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil kekal untuk diberitakan kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum." (Wahyu 14:6).

Di zaman Israel kuno ketika orang-orang di sekitar mereka pada waktu itu beragam politeis, menyembah banyak "dewa" dari kayu dan batu, pernyataan iman Israel yang jelas dan kuat, dapat diidentifikasi, ditemukan dalam Ulangan 4:6: "Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!"

Selama berabad-abad, lantunan Shema (nama doa, berdasarkan dari kata Ibrani "dengar") mengingatkan orang-orang Yahudi akan visi spiritual yang menyatukan mereka sebagai satu umat dan yang memperkuat tekad mereka untuk mempertahankan identitias yang unik mereka sebagai penyembah satu-satunya Allah yang benar.

Bagi orang Advent, pekabaran 3 malaikat dalam Wahyu 14 adalah Shema kita. Itu adalah pernyataan iman kita. Pekabaran itu mendefinisikan siapa kita sebagai umat dan menggambarkan misi kita kepada dunia. Singkatnya. identitas nubuatan kita yang unik diuraikan dalam Wahyu 14:6-12, dan di sinilah kita menemukan hasrat kita untuk memberitakan Injil kepada dunia.

Dalam pelajaran pekan ini, kita akan mulai menyelidiki secara terperinci tentang Wahyu 14:6-12, tetapi akan melakukannya melalui mata kasih karunia sementara kita mendengarkan Allah berbicara kepada hati kita.