Triwulan 1 Pelajaran 13, 2025.
Jika kasih adalah penggenapan hukum, maka seseorang tidak dapat memelihara hukum Allah dalam arti penuh hanya dengan menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang salah. Hukum kasih itu sendiri (diungkapkan dalam keseluruhan Kitab Suci) tidak hanya memerintahkan kita untuk menahan diri dari melakukan kejahatan, tetapi hukum mendorong kita untuk melakukan tindakan yang menyatakan kasih Allah kepada orang lain- tidak hanya untuk sesama anggota gereja tetapi juga kepada dunia pada umumnya, yang sangat membutuhkan saksi Kristen sejati.
Bacalah Yakobus 2: 1-9. Pekabaran penting apakah yang diberikan kepada kita di sini?
Di sini, Yakobus sangat menentang ketidakadilan di masyarakat, secara khusus menyebut penghinaan terhadap orang miskin dan penindasan oleh beberapa orang kaya. Kemudian ia meminta perhatian pada hukum kasih terhadap sesama manusia, mengatakan jika kamu memenuhi hukum ini, maka "kamu berbuat baik" (Yak. 2: 8).
Seperti yang diungkapkan oleh Ellen G. White: "Kasih bagi manusia merupakan pernyataan kasih Allah terhadap dunia ini. Hal ini harus menanamkan kasih ini, menjadikan kita anak-anak dari satu keluarga, agar Raja kemuliaan menjadi satu dengan kita. Dan bila kata-kata perpisahannya digenapi, 'hendaklah kamu saling mengasihi, seperti Aku mengasihi kamu' (Yohanes 15: 12); Ketika kita mengasihi dunia sebagaimana Ia mengasihinya, maka bagi kita, misi-Nya telah terlaksana. Kita layak untuk surga; karena surga ada dalam hati kita"-- Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 280.
Ketika kita mengasihi dunia, sebagaimana Kristus telah mengasihi dunia, maka kita layak untuk surga. Sungguh ungkapan yang hebat tentang apa artinya menjadi pengikut Yesus!
Yesus memerintahkan para pengikut-Nya untuk "saling mengasihi" sebagaimana "Aku telah mengasihi kamu"(Yoh. 13: 34). Yesus juga menyatakan: "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi"(Yoh. 13: 35). Kasih sangat penting bagi iman Kristen karena Allah adalah kasih (1 Yoh. 4: 8, 16). Dan mereka yang mengaku mengasihi Allah harus saling mengasihi satu sama lain (bandingkan dengan 1 Yoh. 3: 11; 4: 20, 21).
Demikian pula, 1 Petrus 4: 8 mendesak orang-orang Kristen: "Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa" (lihat juga Ibr. 10: 24 dan 1 Tes. 3: 12).
Tetap berpijak pada gagasan tentang mengasihi dunia sebagaimana Kristus mengasihi dunia. Bagaimanakah hal ini dapat membantu kita lebih memahami konsep kesempurnaan Kristen dan bagaimana kita dibuat cocok untuk kehidupan kekal? Bawa jawaban Anda ke kelas pada hari Sabat.
Pergi Ke Pelajaran:
Sabtu · Minggu · Senin · Selasa · Rabu · Kamis · Jumat