Triwulan 1 Pelajaran 1, 2025. 


Download Powerpoint




Selasa, 31 Desember 2024.

Kasih Diberikan secara Cuma-Cuma.


Allah tidak hanya terus melimpahkan kasih-Nya secara cuma-cuma kepada Israel, meski berulang kali memberontak, tetapi Allah juga terus melimpahkan kasih-Nya secara cuma-cuma kepada kita, pada saat kita masih berdosa. Kita tidak pantas mendapatkan kasih Allah, dan kita tidak akan pernah bisa mendapatkannya oleh usaha sendiri. Sebaliknya, Allah tidak membutuhkan kita. Allah dalam Kitab Suci tidak membutuhkan apa pun (Kis. 17: 25). Kasih Allah kepada Anda, kepada saya, dan kepada semua orang sepenuhnya merupakan kemauan-Nya sendiri.

Bandingkan Wahyu 4: 11 dan Mazmur 33: 6. Apakah yang ayat-ayat ini katakan kepada kita tentang kebebasan Allah terkait dengan ciptaan?

Allah dengan bebas menciptakan dunia ini. Dan karena hal ini, Allah layak menerima segala kemuliaan, hormat, dan kuasa. Allah tidak butuh menciptakan dunia apa pun. Sebelum dunia dijadikan, Allah sudah menikmati hubungan kasih yang ada di dalam keallahan.

Bacalah Yohanes 17: 24. Apakah yang diceritakan ayat ini kepada kita tentang kasih Allah sebelum dunia ada?

Allah tidak membutuhkan makhluk sebagai objek kasih-Nya. Namun sesuai dengan sifat kasih-Nya, Allah memilih untuk menciptakan dunia dan menjalin hubungan kasih dengan makhluk ciptaan.

Tidak hanya dengan bebas Allah menciptakan dunia ini sebagai limpahan kasih kemurahan-Nya, tetapi Allah juga terus-menerus secara bebas mengasihi manusia, bahkan setelah manusia jatuh ke dalam dosa di Eden, dan bahkan setelah diri kita sendiri berdosa.

Setelah Kejatuhan di Eden, Adam dan Hawa tidak mempunyai hak untuk terus-menerus hidup dan menerima kasih Allah. Namun Allah, yang "menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan" (Ibr. 1: 3), dalam kasih, kemurahan, dan anugerah-Nya yang besar menopang hidup mereka dan telah menyediakan jalan untuk mendamaikan umat manusia kembali dengan diri-Nya dalam kasih. Dan rekonsiliasi tersebut mencakup kita juga.

Apakah yang ditunjukkan kepada kita tentang kasih dan karakter Allah, dari fakta bahwa Allah terus melimpahkan kasih kepada dunia ini, meskipun dunia ini telah jatuh dan jahat? Bagaimanakah seharusnya kebenaran ini menyebabkan kita juga mengasihi Dia?



Pergi Ke Pelajaran:

Sabtu · Minggu · Senin · Selasa · Rabu · Kamis · Jumat


Penuntun Guru

Bagikan ke Facebook

Bagikan ke WhatsApp