MENGEMBALIKAN.

Bacalah untuk Pelajaran Pekan Ini: Luk. 12: 16-21; Pkh. 2: 18-22; Ams. 27: 23-27; 2 Kor. 4: 18; Pkh. 5: 10; Kol. 1: 15-17.

AYAT HAFALAN: "Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: ”Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” ”Sungguh,” kata Roh, ”supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka." (Wahyu 14: 13).

Ketika kita mendekati akhir dari tahun-tahun produktif kita, fokus keuangan kita beralih kepada menjaga aset-aset kita untuk mengantisipasi akhir kehidupan. Peralihan dari masa bekerja ke masa pensiun dapat menjadi pengalaman yang traumatis. Dalam hal keuangan kita, apakah cara terbaik untuk beralih?

Ketika orang menjadi lebih tua, mereka secara alami mulai mengkhawatirkan masa depan. Rasa takut yang paling umum adalah: mati terlalu cepat (sebelum keluarga diurus); hidup terlalu lama (hidup lebih lama dari aset atau tabungan mereka); bencana penyakit (semua sumber daya dapat pergi kapan saja); ketidakmampuan secara mental dan/atau fisik (siapakah yang akan merawat saya?).

Ketika memberikan komentar tentang semua rasa takut ini, Ellen G. White menuliskan: "Semua rasa takut ini aslinya dari Iblis.... Jika mereka mau mengambil posisi yang Tuhan inginkan bagi mereka, hari-hari terakhir mereka mungkin menjadi hari yang terbaik dan paling bahagia.... Mereka Harus mengesampingkan kecemasan dan beban, dan mengisi waktu mereka sebahagia mungkin, dan menjadi matang untuk surga"—Testimonies for the Church, jld. 1, hlm. 424.

Pekan ini kita akan mempelajari nasihat Allah tentang tahun-tahun terakhir kita. Apakah perkara-perkara yang harus kita lakukan, apakah kita harus mengabaikan sesuatu, dan prinsip-prinsip apakah yang harus kita ikuti?