Malawi: Membuat Pilihan yang Tepat.

Ayat Tema: “Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku." (Mazmur 27: 10)

John adalah seorang pelajar muda yang cemerlang di Malawi. Sebagai seorang remaja, ia dipilih untuk belajar pada sebuah sekolah khusus yang berfokus pada agamanya lebih dari pelajaran-pelajaran lainnya. Tujuan dari pendidikannya adalah belajar sebanyak mungkin tentang agamanya sendiri sehingga ia dapat menobatkan orang-orang Kristen kepada agamanya. Setelah tiga tahun sekolahnya yang intensif, John menyelesaikan pendidikan agamanya.

John kemudian mendaftar di sebuah sekolah Advent untuk belajar mengenai orang-orang Kristen. Tujuannya tetap yaitu untuk memperlengkapi dirinya menobatkan orang-orang Kristen kepada imannya. Ia mengikuti kelas-kelas dan membicarakan tentang kepercayaan Advent dengan pendeta dan guru- gurunya yang lain, selalu dengan maksud mempelajari mengenai kepercayaan-kepercayaan Advent dan menemukan kelemahan-kelemahan dari Advent.

Sesudah tiga tahun belajar di sekolah Advent, John diyakinkan bahwa Advent mengajarkan kebenaran. Ia berkata kepada kepala sekolah bahwa ia ingin memberikan hidupnya kepada Allah dan dibaptiskan. Ketika ayahnya John mengetahui keputusan John untuk meninggalkan agama keluarganya, ayahnya tidak mengakui dia lagi. John terhibur ketika ia melihat secara langsung perbedaan yang Allah buat dalam kehidupan manusia.

Akhirnya John diajak untuk menjadi pionir Misi Global dan dikirim ke sebuah wilayah yang belum dimasuki di Malawi, tanah airnya. Di sana ia melayani sebagai seorang perintis, mengikuti metode Kristus, dan membagikan kesaksiannya dengan orang-orang yang ia temui.

John ingin menyelesaikan pendidikannya, jadi ia mendaftar di Universitas Advent Malawi, di mana ia belajar teologi. Ia tamat dengan semangat menjadi seorang pelayan. John tidak pernah menyerah. Tak ada yang lebih ia inginkan selain mengajar orang lain kebenaran-kebenaran dari Alkitab dan menuntun mereka kepada Yesus.

Allah dapat mengerjakan mukjizat menyediakan sekolah-sekolah dan gereja-gereja serta rumah sakit- rumah sakit untuk menarik orang kepada Kristus. Namun Dia menginginkan kita menggunakan iman kita dan keuangan kita untuk membangun pekerjaan yang telah dimulai oleh para perintis terdahulu kita.

Sementara persepuluhan kita adalah milik Allah dan secara eksklusif menyokong para misionaris dan pendeta yang berwenang, yang berkhotbah kepada dunia, dan dukungan tim mereka, persembahan Janji kita dirancang untuk menumbuhkan pekerjaan misionaris dari gereja di sini dan di seluruh dunia.

PESAN: Jikalau Anda belum melakukannya, tanyakan kepada Allah berapa persen dari penda- patan Anda yang Dia ingin Anda berikan sebagai persembahan Janji untuk menguatkan pekerjaan misionaris dari gereja di seluruh dunia. Dia telah menantang Anda untuk “cukup- kanlah dengan apa yang ada padamu. Karena Dia sendiri telah berfirman, ‘Aku tidak akan pernah membiarkan dan meninggalkan engkau’” (Ibrani 13: 5). Percayalah kepada-Nya, turuti Dia, dan lihatlah saat Dia memberkati Anda!