Bacaan Persembahan Advent, 6 Januari 2024.
Ayat Tema: “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati." (Roma 12: 1)
Reformis Martin Luther pernah tinggal di sebuah biara di Jerman di mana dia berbagi kamar dengan seorang teman dekatnya. Keduanya memiliki keyakinan yang sama tentang iman Kristen dan menyatakan cinta yang kuat untuk tujuan kebenaran. Namun, sementara Luther memutuskan untuk mengobarkan “perang” atas nama Reformasi, temannya lebih suka tinggal di biara, berdoa dan bersyafaat untuknya. Suatu malam, teman Luther bermimpi. Dia melihat ladang tak berujung yang sepertinya menyentuh cakrawala. Ladang sudah siap panen. Dia juga melihat seorang laki-laki mencoba mengumpulkan semua hasil panen sendirian—tugas yang mustahil! Segera dia bisa melihat wajah pekerja yang sendirian itu: Martin Luther sendiri! Mimpi itu mengajarinya kebenaran yang luar biasa: Dia sebaiknya berhenti berdoa untuk temannya dan mulai bekerja dengannya. Memulai adalah apa yang membedakan tindakan dari niat.
Banyak orang membuat keputusan pada akhir setiap tahun. Beberapa memutuskan untuk memulai program aktivitas fisik secara teratur, yang lain memutuskan untuk menghemat uang, dan yang lain memutuskan untuk menurunkan berat badan. Karena kurangnya tindakan, pada akhir tahun baru, keputusan-keputusan tersebut hanya menjadi niat.
Tetapi tidak ada resolusi yang sepenting yang berhubungan dengan kehidupan rohani kita. Kita harus mengawali tahun dengan pembaharuan atau penegakan prinsip kesetiaan dan komitmen kepada Tuhan. Resolusi berikut harus berada di bagian atas daftar kita:
1. Sisihkan waktu setiap hari untuk persekutuan pribadi melalui pembacaan Alkitab, pelajaran Sekolah Sabat, dan berdoa.
2. Berkumpul setiap hari untuk ibadah keluarga singkat di awal dan akhir setiap hari.
3. Setiap minggu, tegaskan kembali keputusan untuk menguduskan Sabat dari matahari terbenam hingga matahari terbenam.
4. Sebisa mungkin, hadiri kebaktian gereja secara teratur, jangan biarkan persekutuan
virtual menggantikan persekutuan pribadi.
5. Perbarui komitmen Anda untuk setia dengan mengembalikan persepuluhan dan
persembahan secara teratur. Persepuluhan haruslah 10% dari semua pendapatan. Dan untuk persembahan, Anda harus menetapkan persentase (_____%) yang harus diberikan secara proporsional terhadap semua pendapatan yang diterima.
PANGGILAN: Mintalah pertolongan Tuhan setiap hari untuk membuat resolusi ini menjadi kenyataan dalam hidup Anda sepanjang tahun.