Bacaan Persembahan Advent, 30 September 2023.


Brasil: Gereja Terapung.


Ayat Tema: “Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami mem- beri Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah mela- kukannya untuk Aku." (Matius 25: 38–40)

Sungai Amazon yang amat besar terbentang 4.000 mil (6.700 km) dari pegunungan Peru ke Samudera Atlantik. Amair Jesus tinggal di sebuah desa di Amazon. Setiap hari dia mendayung perahu kecilnya dari desa ke desa, menyaksikan buaya-buaya dan ular-ular mematikan. Ketika dia mencapai tiap-tiap desa, Amair berdoa, meminta Allah memberkati usaha-usahanya. Kemudian dia tidak membuang-buang waktu membawa kasih Yesus bagi orang-orang yang tinggal di sana.

Amair mengunjungi seorang wanita yang sedang mengalami masa sulit. Dia mengingatkan wanita itu bahwa surga adalah miliknya sebagai seorang yang percaya. Di sana ia akan mengetahui tidak ada rasa sakit atau penderitaan atau ratap tangis. Pekabarannya terdengar manis di telinganya. Amair menutup dengan doa untuk kedamaian dan berkat atas seisi rumah wanita itu.

Sementara Amair melangkah keluar, dia menyapa sekelompok anak-anak yang sedang bermain. Dia berhenti untuk bercakap-cakap dengan mereka mengenai rencana Allah yang luar biasa bagi hidup mereka. Amair adalah sahabat mereka, dan mereka percaya kepadanya saat dia mengenalkan mereka kepada seorang Juruselamat yang peduli.

Amair menjelaskan pekerjaannya dengan cara ini: “Kami mengunjungi orang-orang, mencari untuk mengenali kebutuhan mereka dan menolong mereka sebisa yang kami lakukan. Kami bersahabat dan mengajar mereka mengenai Allah. Oleh membantu orang-orang, kita dapat mematahkan rintangan sementara membawakan kepada mereka Injil.”

Ukuran yang luas dari Sungai Amazon menjadikan misi ini sebuah pekerjaan yang menantang bagi para pendeta dan pekerja awam seperti Amair.

Selama bertahun-tahun para pemimpin Advent setempat telah memimpikan membangun sebuah kapal yang dapat membawakan pekabaran Allah kepada orang-orang yang tinggal di pinggir sungai. Hampir 100 tahun sesudah Leo Halliwell untuk pertama kalinya meluncurkan kapal misi Luzeiro yang menyediakan perawatan rohani dan medis kepada orang-orang yang tinggal di Amazon, kapal baru ini telah menjadi sebuah kenyataan. Kapal baru dan pendetanya menyediakan pengharapan dan hubungan dengan gereja mereka kepada desa-desa di sepanjang Amazon.

Proyek-proyek seperti kapal misi dapat menjangkau lebih banyak daripada kapal-kapal yang lebih kecil seperti kapal milik Amair. Ketika umat Allah memenuhi sebuah proyek besar jauh lebih besar daripada apa yang sebuah konferens atau uni sendiri dapat sokong, mereka dapat bersatu dalam membuat proyek menjadi sebuah kenyataan. Tak peduli di mana kita tinggal, kita dapat menolong oleh memberi persembahan kita secara teratur dan sistematis kepada Allah untuk mewujudkan proyek. Sebagai tambahan, persembahan pengorbanan, yang khusus, boleh diberikan sebagaimana didorong oleh Roh Kudus.

PESAN: Marilah kita terus memberi persembahan kita kepada Allah sehingga lebih banyak orang dapat mendengar firman Allah di mana pun mereka tinggal.




Bagikan ke Facebook

Bagikan ke WhatsApp