Albania: Misi Mengubah Kita.

Ayat Tema: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptis- lah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28: 19, 20)

Ketika Allah memanggil Delmar dan Nati serta Clara anak perempuan mereka yang berusia tiga tahun untuk melayani sebagai misionaris di Albania, pasangan itu dengan senang bersiap untuk memulaikan suatu petualangan baru bersama Allah. Mereka tahu bahwa hidup di negara asing akan menjauhkan zona nyaman mereka. Tidak butuh waktu lama untuk mengetahui tantangan-tantangan yang akan mereka hadapi saat mereka bekerja membawakan Injil ke Albania.

Selama bertahun-tahun, Albania telah melarang agama. Bahkan saat ini agama bukanlah suatu prioritas bagi banyak orang. Hanya ada 120 orang Advent di Albania.

Keluarga ini ditugaskan untuk melayani di Kota Korcë. Mereka memiliki rencana-rencana besar, meski pun mereka berupaya, sedikit saja yang tertarik belajar Alkitab. Delmar berkecil hati. Segala usaha mereka tidak membuahkan apa-apa.

Kemudian keluarga ini menerima panggilan untuk menggembalakan sebuah gereja besar di Brazil. Tawaran itu tampaknya sempurna, namun Nati tidak begitu yakin. “Apakah kamu pikir kita sudah melakukan segala sesuatu yang bisa kita lakukan di sini? Saya rasa bahwa Allah memiliki pekerjaan untuk kita di sini.” Pasangan ini memutuskan untuk tinggal dan berdoa bahwa Allah akan menggunakan mereka.

Delmar dan Nati memperhatikan ada banyak anak-anak di lingkungan mereka tinggal. Barangkali bekerja dengan anak-anak menjadi sebuah tempat yang baik untuk memulai. Pasangan ini menyiapkan sebuah lapangan bola voli dan mengundang anak-anak untuk datang dan bermain. Anak-anak mulai datang ke halaman gereja untuk bermain. Mereka mengenal Delmar dan Nati. Segera halaman gereja penuh anak-anak. Mereka hanya perlu memasukkannya ke dalam gereja.

Angela, salah satu anggota gereja, membawa sahabatnya Fatjon bergabung dengan acara bersenang- senang itu. Fatjon dan Delmar mulai berbincang-bincang tentang Allah, dan kemudian mereka mulai belajar Alkitab bersama. Delmar mengundang Fatjon menjadi bagian dari kelompok pemuda. “Bagus!” kata Fatjon. “Saya ingin membantu anak-anak ini, melayani masyarakat ini.” Segera ia membantu anak- anak, dan anak-anak menyukai dia.

Fatjon membantu menyatukan pemuda, dan beberapa orang mulai menanyakan beberapa pertanyaan mengenai Allah. Delmar merasa bergetar membaptiskan Fatjon—baptisan pertamanya di Albania!

Kelompok pemuda gereja telah menambahkan banyak wajah baru. Pusat Pengaruh gereja bertumbuh.

PESAN: Sebagaimana Demar dan Nati terus melayani di garis depan Albania, kita juga dapat me- layani di garis depan misi sementara kita mengembalikan persepuluhan dan memberikan persembahan Janji kita dengan setia kepada Allah dan pekerjaan-Nya.