Georgia: Misionaris Kecil.

Ayat Tema: “Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah." (Ibrani 13: 15, 16)

Luka dan kedua orang tuanya tinggal di Georgia, sebuah negara kecil yang dahulu adalah bagian dari Uni Soviet. Ayah Luka adalah seorang pendeta, jadi Luka telah bertumbuh mengasihi Yesus.

Suatu hari di gereja, ayahnya mengumumkan bahwa ia akan mengadakan beberapa pertemuan khusus untuk memperkenalkan Yesus kepada orang-orang. Ia mendesak setiap orang untuk mengundang seseorang ke acara pertemuan itu. Luka mengetahui dengan tepat siapa yang akan ia undang ke acara pertemuan tersebut—guru TK-nya!

Luka menyukai gurunya, Nyonya Keti. Ia ingin agar gurunya itu mau belajar untuk mengasihi Yesus sama seperti yang ia lakukan. Hari sekolah berikutnya Luka mengundang nyonya Keti ke acara pertemuan itu dan memberikan kepadanya sebuah kartu yang berisikan informasi mengenai acara tersebut. Nyonya Keti berkata bahwa ia akan berusaha hadir.

Luka bergetar saat ia melihat nyonya Keti masuk gereja malam pertama. Luka menyambutnya dan mengajak duduk dengannya supaya ia jangan merasa sendirian. Nyonya Keti datang ke acara pertemuan secara teratur. Ia berkata kepada Luka dan kedua orang tuanya bahwa pekabarannya tepat seperti yang ia butuhkan.

Dekat kepada penghujung acara pertemuan itu, Nyonya Keti berkata kepada ayahnya Luka bahwa ia ingin Yesus hidup dalam kehidupannya dan bertanya bagaimana ia dapat menjadi orang Advent. Luka begitu bahagia bahwa gurunya sekarang mengasihi Yesus juga.

Nyonya Keti mengunjungi kelas anak-anak di gereja dan mengetahui bahwa anak-anak di Georgia tidak memiliki Alkitab atau pelajaran Sekolah Sabat yang dibaca dalam bahasa mereka sendiri. Kemudian bagian khusus dari persembahan Janji kita dari anggota-anggota gereja di seluruh dunia, membantu orang-orang Advent di Georgia untuk membeli Alkitab dan mencetak pelajaran Sekolah Sabat anak-anak dalam bahasanya Luka. Saat ini anak-anak di gerejanya Luka dapat membaca Alkitab mereka dan pelajaran Sekolah Sabat mereka dalam bahasa mereka sendiri.

Luka senang memiliki Alkitab dan pelajaran Sekolah Sabat untuk menolong dia belajar lebih banyak mengenai Allah. Ia membagikan pelajaran-pelajarannya dengan teman-temannya di sekolah dan mengundang mereka datang ke gereja bersama dia untuk belajar lebih banyak tentang Allah. Ia juga berbahagia bahwa anggota-anggota gereja di seluruh dunia memiliki rencana persembahan (terpadu)— memberi persepuluhan dan persembahan Janji secara teratur dan sistematis—membantu para anggota dan misionaris di negara-negara lain menceritakan tentang Yesus.

PESAN: Bahkan anak-anak bisa menjadi pembuat Janji, mengetahui bahwa tak peduli berapa persentase dari penghasilan kita, kita akan dedikasikan kepada Allah sebagai persembahan Janji, di samping persepuluhan, dan Dia akan memberkati kita.