Bacaan Persembahan Advent, 23 September 2023.


Indonesia: Anjing Pemelihara Hari Sabat.


Ayat Tema: “Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu," (Keluaran 20: 8, 9)

Penduduk desa berkumpul di sepanjang lapangan terbang saat pilot misi Gary Roberts mendaratkan pesawatnya di Suminka, sebuah desa terpencil di sebuah pulau Indonesia.

Sementara Gary turun dari pesawat, seorang pria menunjuk pada lukisan tiga malaikat pada pesawat dan bertanya, “Apakah ini pesawat Advent Hari Ketujuh?”

Terkejut, Gary bertanya kepada pria itu bagaimana mereka tahu mengenai orang Advent. Gary mendengarkan sementara penduduk desa menceritakan kepadanya bagaimana anjing mereka telah mengajarkan kepada mereka untuk memelihara hari Sabat.

Beberapa tahun sebelumnya, seorang pendeta Advent bernama Moses dan seorang awam bernama Darius bermimpi di mana seorang malaikat berkata kepada mereka supaya pergi ke Suminka dan berkhotbah. Kedua pria itu mengetahui Allah sedang memanggil mereka, jadi mereka berangkat dengan mendaki gunung selama tiga hari ke Suminka.

Tiba di desa itu, mereka mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan KKR selama seminggu di bawah pohon di desa. Akan tetapi di hari pertama, Pendeta Moses jatuh sakit karena malaria. Orang-orang desa berpikir dia akan meninggal.

Pendeta Moses sepanjang hari mengalami demam panas. Kemudian pukul 5, demamnya reda. Dia berdiri dan berkhotbah, tetapi ketika dia sudah selesai, demamnya kambuh lagi. Ini terjadi setiap hari. Dia sakit sepanjang hari, tetapi pada pukul 5 dia berkhotbah mengenai kasih Allah, hari Sabat, dan diet sehat.

Akan tetapi ketika Pendeta Moses mengadakan panggilan kepada penduduk desa untuk menerima Yesus, tak ada seorang pun yang menanggapi. Pertemuan berakhir, dan dua pria itu kembali pulang dengan rasa kecewa.

Kehidupan kembali normal di desa itu hingga hari Sabtu. Anjing pemburu desa, Dolby, bangun pagi-pagi sekali dan berjalan tertatih-tatih ke pohon di mana para penginjil itu telah berkhotbah. Ketika pemiliknya memanggilnya untuk pergi berburu, Dolby menolak untuk bergerak. Dolby berburu di setiap hari yang lain, bukan pada hari Sabtu.

Orang-orang di desa memperhatikan bahwa Dolby telah berhenti makan daging babi liar.”Dolby sudah menjadi Advent Hari Ketujuh!’ kata seorang penduduk desa.

“Kalau ia berbakti pada hari Sabat, kita juga mau,” kata yang lainnya. Banyak penduduk desa mulai memelihara hari Sabat dan berhenti makan daging babi liar.

Ketika Pilot Gary menceritakan kisah itu kepada Pendeta Moses, Pendeta Darius terbang ke desa itu untuk mengajar orang-orang desa. Sekarang ini, sekitar setengah dari 200 penduduk desa beribadah kepada Allah pada hari Sabat.

PESAN: Kita menyembah Allah dalam banyak cara—oleh memelihara hari Sabat, oleh berdoa, oleh menceritakan kepada orang lain mengenai Allah, dan oleh mengembalikan persepuluhan Allah dan dengan setia memberi persembahan teratur kita, disebut “Janji.” Allah tidak membutuhkan uang kita, tetapi Dia ingin agar kita belajar memercayai Dia untuk memenuhi segala keperluan kita (Flp. 4: 19) ketika kita menempatkan Dia yang pertama dalam kehidupan kita.




Bagikan ke Facebook

Bagikan ke WhatsApp