Bacaan Persembahan Advent, 22 Juli 2023.
Ayat Tema: “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan di- kasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran." (Kolose 3: 12)
Mundari adalah seorang pria Advent tinggal di Kota Manado, Indonesia. Ia senang mencari sahabat- sahabat baru bagi Yesus. Suatu hari setelah bekerja, Mundari merasa lelah dan ingin dipijat. Ia pergi ke sebuah pusat rehabilitasi tuna netra dan bertanya apakah ada seorang murid yang dapat memberikan pijat kepadanya. Pusat rehabilitasi tuna netra itu baru saja menyelesaikan kursus pelatihan memijat, dan salah seorang murid dengan senang hati bersedia mempraktikkan keahlian barunya kepada Mundari. Selama pemijatan, Mundari bercakap-cakap dengan murid itu mengenai pekerjaan dan kehidupan pada umumnya.
Kemudian ia menceritakan tentang bagaimana Allah mengubah hidupnya. Ia mengutip beberapa ayat Alkitab untuk murid itu. Percakapan menjadi lebih dalam, dan di akhir dari pemijatan, murid itu ingin mengetahui lebih banyak mengenai iman Mundari.
Pijat sederhana itu menandai persahabatan Mundari bukan hanya dengan murid ini, akan tetapi dengan yang lainnya di pusat rehabilitasi itu. Tidak lama sesudah itu Mundari memulai sebuah pelayanan di antara staf dan para murid dari pusat rehabilitasi itu.
Pusat rehabilitasi itu mengizinkan pelayanan ibadah bagi murid-murid yang Kristen, yang menciptakan kesempatan bagi Mundari dan anggota-anggota dari gereja Advent melayani murid-murid itu.
“Kami senang dengan orang-orang Advent yang mengadakan jangkauan keluar untuk sahabat-sahabat kami tuna netra di sini,” kata seorang anggota staf dari pusat rehabilitasi itu. “Orang-orang ini perlu merasa diterima dan diperhatikan. Mereka membutuhkan belas kasihan dan dukungan dari masyarakat di sekitar mereka. Tujuan mereka adalah hidup secara independen dan diterima oleh masyarakat. Kami sangat berterima kasih untuk kegiatan yang dilakukan di sini oleh gereja Advent setempat. Oleh karena kunjungan yang tetap, mereka mengatakan kepada kami bahwa orang Advent sungguh peduli. Beberapa organisasi mengunjungi kami sekali setahun, akan tetapi gereja Advent menjadikannya prioritas untuk mengunjungi kami secara tetap.”
Mundari mengundang para tuna netra beribadah di gereja Advent. Banyak yang menerima undangannya. “Itu membawa sukacita kepada hati kami menyaksikan orang-orang tuna netra ini menyanyi memuji Allah,” kata Mundari.
Mundari dan anggota-anggota gereja Advent telah menunjukkan kasih Allah kepada sahabat-sahabat mereka yang tuna netra sama seperti yang Yesus lakukan pada waktu Dia berada di bumi ini. Hasilnya adalah anggota-anggota baru dalam tubuh Kristus.
PESAN: Di samping pekerjaan penginjilan individu kita, Allah meminta kita menyembah Dia de- ngan persepuluhan kita dan persembahan teratur dan sistematis kita, disebut “Janji.” Dana- dana itu akan digunakan untuk menyediakan terang bagi mereka yang masih buta secara rohani di seluruh dunia. Marilah kita bergabung dengan prajurit Yesus!