Bacaan Persembahan Advent, 18 Februari 2023.


Kamboja: Sepeda Motor bagi Yesus.


Ayat Tema: “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5: 16)

Seyha tinggal di Kota Siem Reap, Kamboja. Kota ini dikenal di seluruh dunia karena kompleks candi Budha kunonya disebut Angkor Wat. Para turis datang dari seluruh dunia untuk melihat bangunan- bangunan ukiran kuno yang luas.

Seyha adalah seorang pemandu wisata yang dikenal karena kejujurannya dan kasihnya kepada Yesus. Sayha membawa para wisatawan ke situs-situs kuno di sekitar kota dengan menggunakan sepeda motor. Petualangan berwisata yang unik ini memberi Seyha kesempatan untuk membagikan imannya dengan para kliennya sementara ia menunjukkan kepada mereka bangunan-bangunan kuno.

Melalui bisnisnya, Seyha telah bertemu orang-orang dari banyak iman dan pandangan dunia yang berbeda. Ia ingin bersaksi kepada orang-orang yang tidak pernah masuk gereja. Caranya memandu tur telah membuat ia dikenal baik di antara perusahaan pemandu wisata yang mempekerjakannya. Para pegawainya mengetahui bahwa ia tidak mabuk atau bekerja pada hari Sabat.

“Para klien tetap saya mengetahui bahwa saya seorang Advent,” kata Seyha. “Kalau sebuah perusahaan ingin menyewa saya, tetapi menginginkan saya bekerja pada hari Sabat, atau tidak mengizinkan saya untuk membagikan iman saya, saya tidak akan ambil pekerjaan itu, tak peduli berapa banyak uang yang mereka tawarkan.”

Integritas Seyha mengambil tempat pertama ketimbang mencari uang. Suatu hari, seorang pria memesan layanan wisata Seyha. Pelanggan itu sudah menggunakan layanan wisata lainnya sebelumnya, dan pria itu tahu bahwa para pemandu wisata lainnya telah memberi harga 25 dolar untuk sewa satu kamar dalam rumah penginapan tertentu. Akan tetapi ketika pria itu bertanya kepada Seyha berapa harga sewa kamar, Seyha menjawab 13 dolar. Terkejut, pria itu berkata, “Tetapi saya selalu bayar 25 dolar untuk menginap di sini.” Seyha berkata kepadanya bahwa hotel memberi harga hanya 13 dolar dan itu berlawanan dengan prinsipnya memberi harga lebih kepadanya.

“Mengapa?” tanya pria itu.

Seyha menjawab dengan sederhana, “Sebab saya mengikut Yesus, dan Allah tidak akan berkenan kalau saya menipu seseorang.”

Kemudian, si pelanggan itu mengirimkan sebuah pesan kepada Seyha berkata, “Terima kasih sudah menunjukkan kepada saya apa artinya menjadi pengikut Allah yang sejati. Saya sedang membaca Alkitab saya sekarang oleh karena kesaksian Anda.”

PESAN: Allah dapat memercayakan kepada Seyha menjadi satu teladan yang kuat dari pengikut Yesus yang setia. Kita, juga, dapat menjadi satu teladan yang jelas dari kasih Allah dalam setiap aspek kehidupan kita, termasuk mengembalikan persepuluhan kita dan memberikan dengan jujur persembahan Janji—suatu persentase dari pendapatan kita yang ditentukan antara Allah dan masing-masing kita. Percaya Allah yang menyediakan segala kebutuhan Anda, dan Dia akan memberkati Anda dengan limpah.




Bagikan ke Facebook

Bagikan ke WhatsApp